TANGERANG, - Melalui Kelompok Pembudidayaa Ikan (Pokdakan) Tunas Tambak Mandiri, Desa Patramanggala, Kec. Kemiri, Kab. Tangerang dikenal sebagai desa penghasil ikan bandeng.
Tak hanya dikenal luas masyarakat, Pokdakan Tunas Tambak Mandiri juga berprestasi. Pada tahun 2016, meraih penghargaan dari Pemkab Tangerang dalam program Gerbang Mapan (Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai). Setahun kemudian, di 2017 meraih prestasi Pokdakan terbaik tingkat Provinsi Banten.
Ketua Pokdakan Tunas Tambak Mandiri, A. Yani mengatakan bahwa anggotanya berjumlah 20 orang yang mengelola 111 hektare lahan tambak.
"Dalam satu tahun, ada dua siklus yakni siklus menanam benih bandeng atau nener dan siklus menanam udang, " katanya, Kamis (27/10/2022).
Soal pemasaran, menurut Yani, tidak ada kendala. Sebab, hasil panenan ikan maupun udang selalu terserap di pasaran.
"Saat inj, kami juga mengembangkan nener atau benih bandeng. Jadi, petambak dari daerah lain juga banyak membeli benih bandeng dari Desa Patramanggala, " katanya. Mayoritas pembeli berasal dari Serang.
Kepala Desa Patramanggala Jayadi mengungkapkan, sejauh ini, Pemdes selalu rutin melakukan pembinaan terhadap para petambak. Selain itu, secara berkala juga menggulirkan bantuan untuk kemajuan petambak di desanya.
"Kami berharap, kemajuan para petambak dalam berusaha, ditambah lagi dengan berbagai prestasi yang dimiliki akan menjadi icon Desa Patramanggala sebagai desa penghasil bandeng dan udang, " ungkapnya.
Karena itu, pihaknya juga berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun dari pihak lain untuk membantu sarana-prasara demi kemajuan para petambak.
"Terutama, yang sangat kami butuhkan adalah perbaikan akses jalan menuju daerah tambak. Dulu, jalan ini bisa dilalui mobil, tapi sekarang, jalannya mengecil akibat abrasi sungai. Selain itu kondisinya juga rusak, " katanya.
Untuk itu, Jayadi berharap dukungan dari berbagai pihak. "Jika petambak di desa kami maju, maka akan mengarumkan nama, tidak hanya Desa Patramanggala, tapi juga Kecamatan Kemiri, Pemkab Tangerang maupun provinsi Banten, " tutupnya. (J. Sianturi/TiMS)