Dinas Pendidikan Kota Tangerang Kembali Merger Sekolah Dasar

    Dinas Pendidikan Kota Tangerang Kembali Merger Sekolah Dasar

    TANGERANG. - Dalam rangka mempermudah administrasi dan juga meningkatkan mutu kualitas pendidikan tingkat dasar di Kota Tangerang, sebanyak 15 SD akan diusulkan kembali untuk digabung.

    Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, H.Jamaluddin menyatakan, rencana penggabungan atau merger sekolah sudah disetujui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk dilakukan.

    "Tapi aturannya dalam satu tahun sekali, itu agar anggaran BOS (Bantuan Operasional Pendidikan) bisa dicairkan, " terangnya.

    Jamal menambahkan, rencana merger sekolah tersebut disesuaikan jumlah guru PNS dan Kepala Sekolah yang pensiun.

    "Jadi targetnya nanti sekolah dasar negeri di kota Tangerang berada dikisaran sebanyak 250 sekolah saja. Dari sebelumnya 378, menjadi 298, dan sekarang sudah menjadi 283 sekolah yang ada, " jelas Kadis Pendidikan.

    Penggabungan atau merger SDN yang letak bangunannya berdampingan dalam satu kompleks itu,

    Langkah merger ditempuh sebagai peningkatan sistem pembelajaran dan pengelolaan sekolah, agar lebih efektif dan effisien, karena dipimpin langsung satu kepala sekolah.
    “Sehingga dapat menghindari persaingan antarkepala sekolah jika berada di satu kompleks yang berdampak buruk pada iklim proses belajar mengajar, ” ujar Jamaluddin, Kepala Dindik Kota Tangerang.

    Terlebih ada sekolah yang kekurangan murid, dan sebaliknya kelebihan siswa. Sehingga pemerintah memutuskan menggabungkan sekolah yang lokasinya berdekatan.

    “Meski jumlah siswa menjadi lebih banyak, namun dapat manfaatkan seluruh fasilitas sekolah, ” ungkap Jamaluddin.

    dinas pendidikan merger sekolah dasar
    Sopiyan Hadi

    Sopiyan Hadi

    Artikel Sebelumnya

    Rayakan Hari Suci Ulambana, Klenteng Kwan...

    Artikel Berikutnya

    KKN Mahasiswa UMT Gandeng Kelurahan Sukamulya...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags